Laman

Sabtu, 15 September 2012

Radiasi Ponsel Bisa Bikin Anu Enggak Subur!


 Jaman gini yang gak punya ponsel mana suaranya??? aku sih menduga-duga, rata-rata orang punya yang namanya ponsel, bahkan mungkin gak cuma 1 alias lebih dari 2. Kalo gak percaya, coba amati orang yang disekitar anda, lirik dalam sakunya, apakah adasesuatu yang menonjol? atau mungkin lirik kantong anda sendiri, adakah sesuatu yang mengganjal? kemungkinan sesuatu yang menonjol atau mengganjal kantong/saku orang jaman sekarang itu adalah ponsel. Iya kan? ya kalo ternyata itu bukan ponsel ya maap, berarti aku salah duga.
Orang yang sudah kenal dengan ponsel itu seperti menemukan belahan jiwanya, ia tak mau pisah dari ponselnya, kemanapun pergi selalu dibawa, kalo pergi tanpa ponsel bagai nyawanya tertinggal, kesekolah, kekampus, kerja, bahkan kekamar mandipun dibawa, tidurpun dikelonin, iya kan??? ya kalo enggak maap deh, salah duga lagi. Lalu, Pernahkan anda mendengar atau membaca bahwa radiasi ponsel itu ada efeknya untuk kesehatan. Kalo aku dulu pernah sih dengar, kalo-kalo radiasi ponsel itu bisa bikinotak gimana gitu, terus bisa bikin kanker dan sekitarnya, namun saat itu aku tidak begitu memasukan dalam hati tentang itu alias cuex aja gitu. Tapi, kini mendadak enggak cuex dan pengen ketik sesuatu tentang efek dari pada radiasi ponsel.
Selain mempengaruhi kesehatan otak ternyata Radiasi Ponsel Bisa Bikin Anu Enggak Subur! anu ini maksudnya adalah terkait kesuburan, bukan kesuburan tanah loh ya, tapi kesuburan reproduksi. Konon radiasi ponsel itu bisa mempengaruhi pergerakan sel kelamin jantan gitu. Konon hal ini sudah dibuktikan! tapi via hewan, yang manusia belum. Terus dianjurkan bagi pasangan yang sudah pengen punya momongan agar tidak terlalu sering berbicara pakai ponsel alias telpon-telponan dan tidak membiasakan meletakan ponsel ditubuh, misal dikantongin.
Terkait efek radiasi ponsel ya gimana ya, mungkin kita memang begitu lengket banget dengan ponsel namun setidaknya bisa melakukan sesuatu agar tidak begitu merasakan efek radiasi itu, misalnya:
  1. Tidak sering-sering telponan dalam jangka waktu lama: aku tau pengguna ponsel itu kan dimanjakan dengan gratisan jadi aku menduga ada sebagian yang suka telpon-telponan mungkin sampek tiga hari tiga malam gitu deh #kayakdiiklan
  2. Kalopun telphonan setidaknya pakai hands-free: jadi itu ponsel enggak lama-lama nempel dikuping alias tidak dekat-dekat otak.
  3. Kalo tidur jaga jarak: jadi yang jaga jarak itu gak cuma truk aja, orang tidurpun mungkin perlu jaga jarak dengan si anu alias ponsel. Mungkin ada yang kalo tidur ponselnya didekatin dikepala, terus kalo ada sms masuk atau mcall seketika langsung bangun, tapi kalo yang bunyi itu alarm gak denger sama sekali deh.
  4. Jangan terus dikantongin: jadi ponsel itu jangan melulu ditaruh dikantong, bahkan dichas pun masih dimasukin kantong (kalo ini enggak mungkin ya?). Ponsel itu juga harus sering-sering dikeluarin biar enggak engap, kalo engap kan kasian itu ponsel bisa pinsan.
  5. Silakan ngarang cara sendiri ya, kalo aku yang ngarang semua nanti gimana gitu.
Kalo soal kantongin ponsel emang aku sering sih, tapi aku gak begitu maniak pakai ponsel, masa aktip saja sering ketinggalan, terus gak hobi telponan, balas sms pun kadang lupa. Bagaimana dengan anda wahai para pembaca yang beriman? maniak-kah dengan ponsel?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer