Masturbasi merupakan salah satu prilaku seksual yang sedikit menyimpang dan dilakukan dengan cara merangsang diri sendiri untuk mendapatkan kepuasan seksual. Nah, belakangan ini ternyata masturbasi tidak hanya trend dilakukan oleh remaja pria saja, tetapi remaja wanita pun banyak yang melakukannya.
Nah sekarang coba kita simak cerita Diana berikut ini….
Pernah nih ya kemaluan ku gatel pas di tempat umum, tapi karena rame jadi aku gak brani deh garuk-garuk. Jadi karena gak ada pilihan ku gesek-gesekin aja kemaluanku ke sudut meja yang ada ada di deketku.. Emmm.. gimana yah.. Waktu itu juga ternyata aku ngerasain kenikmatan. Dan ampe sekarang suka ngulangin lagi karena ketagihan.. hehehhe… tapi lama-kelamaan kok kerasa sakit kak yah..? kira-kira itu kenapa ya?
Diana
Menurut kamu perilaku Diana tersebut termasuk masturbasi bukan?
Yap. Mungkin banyak diantara kalian yang akan menjawab bukan…
Padahal pengalaman yang diceritakan oleh Diana itu termasuk salah satu bentuk perilaku masturbasi ya teman-teman. Kadang-kadang masih banyak remaja putri yang gak nyadar kalo ternyata perilaku mereka lakukan termasuk kegiatan masturbasi. Pada wanita masturbasi seringkali dipersepsikan sebagai sebatas perilaku yang hanya dilakukan dengan memasukkan jari ke dalam vagina atau hanya dengan merangsang clitoris pada alat kelamin dengan langsung menggunakan jari. Masturbasi ternyata dapat pula dilakukan dengan menggunakan alat bantu, agar seseorang dapat merasakan kenikmatan tersendiri dan mencapai kepuasan seksualnya. Tapi cerita Diana di atas, nampaknya cukup berbahaya ya. Karena perilaku yang dilakukan Diana mungkin saja akan menimbulkan luka atau lecet pada alat kelaminnya, sehingga menimbulkan rasa sakit. Jadi jika ingin menggunakan alat bantu sebaiknya gunakan yang aman, bersih, dan tidak berisiko terhadap terjadinya lecet atau luka pada vagina.
Selain itu masturbasi juga tidak hanya dapat dilakukan dengan merangsang alat kelamin saja. Meraba-raba puting susu atau payudara sendiri juga termasuk masturbasi lho. Puting payudara merupakan salah satu bagian tubuh yang sensitif, terutama pada wanita. Demikian juga jika rangsangan dilakukan pada bagian-bagian tubuh sensitif lainnya seperti pada paha bagian dalam, dan sebagainya. Lalu bagaimana jika kita membayangkan hal-hal erotis terhadap lawan jenis, apakah juga termasuk masturbasi? Nah kalo yang ini baru jelas bukan. Selama tidak ada sentuhan atau rangsangan pada bagian-bagian tubuh sensitif meskipun aktivitas tersebut dapat membawa perasaan nikmat, kegiatan tersebut belum dapat dikatakan sebagai masturbasi.
Jadi dapat disimpulin yah, kalo yang dimaksud masturbasi itu adalah kegiatan menyentuh atau merangsang diri sendiri, dengan ataupun tanpa alat yang menimbulkan kenikmatan seseorang sehingga tercapai kepuasan seksual. Maturbasi bukan hanya dilakukan dengan merangsang alat kelamin saja ya, tapi juga dapat dilakukan pada bagian tubuh sensitif lainnya. Tapi perlu diingat bagian tubuh yang sensitif tidak sama pada masing-masing orang.
Lalu apakah masturbasi bisa merusak selaput dara?
Tentu saja mungkin. Bagi kalian para gadis, jika ingin melakukan aktivitas ini sebaiknya kalian perhatian bagimana cara kalian melakukannya. Cukup berisiko jika kamu melakukan masturbasi dengan memasukkan alat-alat tertentu ke dalam vagina, termasuk jari tangan. Penggunaan alat yang dimaksukkan ke dalam vagina dapat membuat selaput dara yang terletak kurang lebih 1-2 cm dari mulut vagina menjadi koyak atau robek akibat desakan benda tumpul. Selain selaput dara yang robek, melakukan masturbasi dengan memasukkan benda asing ke dalam vagina juga dapat menimbulkan pendarahan di selaput dara.
Dampak Masturbasi…
Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, selain dapat menimbulkan dampak positif, masturbasi juga dapat menimbulkan dampak negatif. Dampak positifnya, kegiatan masturbasi dapat dilakukan sebagai kegiatan untuk menyalurkan dorongan seksual tanpa merugikan siapapun dan lebih aman jika dilakukan dengan benar.
Sementara untuk dampak negatif dapat dirasakan secara fisik dan psikologis. Secara psikologis, masturbasi membawa dampak berupa rasa bersalah atau berdosa pada diri sendiri. Perasaan bersalah dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadi, baik itu nilai yang ditanamkan oleh keluarga sejak kecil maupun nilai religius yang telah dihayati selama ini. Namun biasanya efek psikologis masturbasi akan berbeda pada setiap orang karena berkaitan dengan kepribadian, nilai, dan norma yang kalian pegang saat ini. Secara fisik, masturbasi dapat menyebabkan kelelahan karena mengeluarkan energi seperti seorang yang melakukan hubungan seksual. Termasuk juga berisiko terhadap robeknya selaput dara jika dilakukan dengan cara yang kurang aman. Masturbasi tidak akan berpengaruh pada potensi ataupun kemampuan seseorang dalam menghasilkan sperma ya. Khusus buat kamu cowok-cowok nih, jangan khawatir kalo ada yang bilang nggak masturbasi bisa bikin penis membengkak gara-gara gak masturbasi, karena kalaupun sperma gak dikeluarin dengan masturbasi, sperma yang tertampung jika sudah penuh akan keluar sendiri melalui proses mimpi basah.
Yang perlu diperhatikan jika kamu melakukan masturbasi….
Masturbasi sebaiknya dilakukan tanpa menimbulkan risiko seperti lecet ataupun infeksi pada alat kelamin. Lakukan masturbasi dengan aman, jika kamu ingin mencoba melakukan dengan menggunakan alat, pastikan alat yang kamu gunakan steril. Bagi kamu para gadis, untuk dapat melakukan masturbasi dengan tetap menjaga selaput daramu agar tetap utuh, sebaiknya jangan melakukan masturbasi dengan memasukkan jari ataupun alat bantu ke dalam vagina, agar selaput dara tidak sampai robek. Pastikan bahwa kegiatan masturbasimu jangan sampai mengganggu kegiatanmu yang lain, dan lakukan dengan sehat dan aman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar