Selasa, 25 September 2012
Tips foto malam (night photography) dengan kamera compact
Foto di malam hari itu menarik karena warna dan cahayanya sangat berbeda dengan siang hari. Saturasi warna dan kontrasnya biasanya lebih tinggi. Kita bisa menggunakan kamera compact ataupun DSLR untuk membuat foto malam yang bagus.
Tantangan foto malam adalah kita harus bisa membayangkan kira-kira hasil fotonya seperti apa. Saat pakai long exposure (shutter speed lambat), kita hanya bisa menduga-duga. Karena langit yang menurut mata kita gelap pekat bisa dibuat jadi biru di foto. Untungnya, kamera digital memungkinkan kita melihat secara langsung hasil foto via layar LCD kamera.
Tantangan terakhir adalah kita perlu semacam support/tripod supaya saat memakai shutter speed lambat. Tujuannya supaya kamera tidak goyang dan menyebabkan foto menjadi blur.
Langkah-langkah night photography:
- Set kamera di tempat yang steady dan tidak miring. Gunakan penyangga seperti tripod mini (untuk compact). Enaknya ketika mengunakan tripod adalah kita bisa mengarahkan kamera ke atas atau kebawah.
Jika memiliki kamera yang bisa kita atur mode exposurenya, saya anjurkan menggunakan mode manual
- Set nilai ISO yang paling rendah, misalnya 80, 100 atau 200 untuk kualitas foto yang bening dan tajam
- Untuk kamera DSLR, set bukaan/aperture ke f/8 – f/16 supaya ruang tajamnya cukup besar, untuk compact cukup bukaan sekitar f/2.5-3.5
- Set nilai shutter speed agak lambat, supaya cahaya mencukupi, biasanya antara 6-20 detik tergantung kondisi cahaya yang ada.
Jika memiliki kamera yang tidak bisa diatur exposurenya, bisa mengunakan pilihannight scene. Jangan lupa menggunakan tripod.
MENCOBA PERSPEKTIF: DARI BAWAH
Mata kita dalam keseharian sudah terbiasa melihat lurus kedepan. Oleh karena itu untuk membuat foto yang dramatis, unik dan lain dari yang lain, kita harus mencoba memotret dari sudut yang tidak biasa dirasakan kebanyakan orang. Salah satu angle yang patut anda coba adalah memotret dari bawah.
Untuk mencoba perspektif ini, anda harus melongok keatas, rebahan ke tanah atau sekedar jongkok lalu mencari sudut yang paling menarik yang tampak di viewfinder. Bagi orang yang lalu lalang mungkin terlihat aneh, tapi buat kita yang ingin menghasilkan foto yang bagus… priceless.
Memotret dari bawah juga menghasilkan kesan vertikal yang kokoh, elegan sekaligus lebih besar dari kenyataanya, terutama jika kita mengambilnya dengan lensa lebar:
Jadi jika anda bingung, lain kali mendongaklah dan lihatlah pemandangan diatas sana dari dalam viewfinder kamera anda.
Menangani dan mengarahkan model
Beberapa tahun belakangan ini, foto portrait model merupakan jenis fotografi yang sangat diminati oleh penghobi fotografi. Di setiap acara kalau ada foto modelnya, pasti yang datang ratusan. Apalagi kalau modelnya cantik-cantik dan seksi-seksi. Tapi kalau acaranya tidak ada sesi foto modelnya, yang datang kalau bisa lebih dari jumlah jari, saya sudah sangat bersyukur.
Contohnya saat saya bertandang ke Pertamina tempo hari untuk membawakan materi dasar fotografi, yang hadir mayoritas wanita. Yang cowok-cowoknya gak semangat ikut karena gak ada modelnya he he he…
Saat saya buka kelas foto portrait model, yang ikut biasanya melebihi kuota. Karena saya batasi hanya 8-10 orang per workshop, akhirnya banyak orang yang masuk daftar tunggu. Kalau saja saya buat poster dengan berisi foto model dengan pose seksi, yang daftar mungkin bisa lebih banyak lagi.
Tapi karena kelas saya fokusnya untuk mengajar, saya berusaha untuk tidak menonjolkan hal tersebut. Senangnya peserta-pesertanya kelas saya biasanya aktif dan antusias untuk menggali ilmu fotografi. Saya beserta asisten saya juga senang sebagai pengajarnya hehe.
Dari workshop, saya mendapatkan banyak peserta yang agak canggung atau kebingungan dalam mengarahkan model. Hal itu lumrah karena antara peserta dan model belum saling kenal. Tapi untuk bisa membuat foto yang bagus, kita membutuhkan komunikasi yang baik dengan model.
Ada beberapa tips saya untuk fotografer:
- Jangan sentuh model, karena akan membuat model menjadi tidak nyaman. Kita juga kehilangan kepercayaan, dan model bisa jadi bete. Dan kalau sudah bete, hasil foto tidak akan maksimal. Saat mengarahkan sebaiknya kita mendemonstrasikan supaya model bisa memahami maksud kita.
- Kita perlu banyak melihat foto-foto model yang kita sukai dan menjadikan itu sebagai referensi
- Komunikasikan apa yang diinginkan atau diharapkan dari model
- Ada baiknya untuk belajar pose sehingga dapat mendemonstrasikan ke model
- Be helpful jika model butuh bantuan dari hal-hal kecil seperti memberikan tissue atau air minum
- Jika modelnya profesional atau semi-pro jangan lupa mempersiapkan bayaran dan jangan mengurangi bayarannya. Hal ini membuat model percaya dengan kita, dan akan memudahkan kita saat membutuhkan model di kemudian hari. Jangan anggap enteng hal ini karena antar model biasanya terjalin persahabatan yang cukup erat.
Saya juga ada beberapa tips untuk model:
- Datang tepat waktu
- Siap saat waktu yang ditentukan, kalau memang make-up sendiri, seharusnya sudah siap di lokasi
- Jangan batalkan perjanjian tiba-tiba. Be reliable sehingga bisa dipercaya untuk job pemotretan berikutnya
- Selalu meningkatkan diri dari segi skill pose, make-up dan koleksi pakaian
Belajar foto air slow speed dengan filter ND
Foto di pantai berkarang sangat baik untuk latihan foto slow speed. Untuk mendapatkan foto dengan aliran air yang mulus seperti kapas membutuhkan shutter speed yang lebih lambat dari 1/4 detik. Semakin lambat, semakin mulus aliran airnya.
Ada dua kendala saat memakai shutter speed lambat. Pertama kita harus mengunakan tripod, jika tidak, getaran tangan kita akan membuat foto blur. Kedua, jika kita motret di siang hari saat matahari sedang terang-terangnya, foto akan terlalu terang/over exposure.
Untuk mengatasi masalah kedua, kita membutuhkan filter yang dinamakan filter ND (Neutral Density). Filter ini akan membatasi cahaya yang masuk ke lensa. Filter ini macam-macam kepekatannya. Satuannya stop. Setiap 1 stop, berarti filter ini mengurangi cahaya 1/2 nya.
Penamaan filter ND ini agak bervariasi dan cukup memusingkan. Misalnya ND8 (0.9) itu berarti 3 stop, ND4(0.6) itu 2 stop, ND64 (1.8) itu 6 stop dan ND1024 (3.0) itu 10 stop. Daftar lengkapnya bisa dibaca di wikipedia. Ada juga ND filter yang bisa berubah-ubah tingkat kepekatannya. Namanya Variable ND filter.
Berikut ini beberapa langkah mudah:
- Set kamera ke tripod
- Set kamera ke mode A/Av lalu set ke f/11 atau f/16 (cukup lumayan ruang tajamnya), hindari f/20 atau lebih kalau bisa karena ketajaman foto akan menurun
- Set ISO ke nilai yang terendah (biasanya 100 atau 200)
- Lihat setting ISO, Aperture dan Shutter speed
- Pindahkan ke mode manual, copy setting tersebut
- aktifkan fokus ke subjek dengan menekan setengah tombol jepret / tombol AF-ON
- Pindahkan mode auto fokus ke manual fokus
- Pasang filter ND
- Lambatkan shutter speed dengan menyesuaikan kepekatan filter ND yang digunakan
- Tekan tombol jepret untuk membuat foto. Lebih baik lagi mengunakan cable release supaya kamera tidak goyang
Contoh, dalam kasus saya, shutter speed yang saya dapat tanpa filter adalah 1/320 detik, maka saya melambatkan shutter speed dengan mengowes dial ke kiri sebanyak 3 X 10 stop = 30 kali. Hasilnya saya mendapatkan shutter speed 3 detik. Kalau ND filternya 3 stop, maka 3 x 3 = 9 kali.
Di foto dibawah ini, saya memakai filter ND 10 stop. Akibatnya, saya dapat memakai lensa shutter speed 3 detik daripada 1/320 detik jika tidak memakai filter ND.
Selamat dipraktikkan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
Kali ini mengisahkan tentang pengalaman pertama seorang gadis abg melakukan masturbasi. Dari awalnya coba-coba masturbasi hingga akhirnya ...
-
Masturbasi merupakan salah satu prilaku seksual yang sedikit menyimpang dan dilakukan dengan cara merangsang diri sendiri untuk mendap...
-
Kehilangan keperawanan sebelum menikah pada jaman sekarang ini sepertinya tidak membuat kaget seperti dulu lagi. Padahal Indonesia merd...
-
Masjid adalah bangunan yang di buat untuk tempat ibadah umat islam, di indonesia sendiri sangat banyak di temukan masjid tapi taukah kamau...
-
Penasaran pengen liat macam2 ekspresi wanita saat berhubungan intim maupun oragsme? cek this out.. :)
-
Kita semua tahu bagian tubuh wanita yang paling sering dieksplorasi oleh pria, di mana hanya sekitar vagina, dada dan pantat. Ujung syar...
-
Mengingat jadwal yang sibuk, banyak pasangan suami istri tak sempat melakukan hubungan intim. Dan mungkin, tepat rasanya jika pria maupun wa...
-
Sebenarnya Masturbasi atau onani juga dilakukan oleh wanita. Masturbasi adalah perilaku seks instant yang wajar dan dilakukan orang un...
-
Di sebuah desa terpencil di Cina, setiap tahun menjelang imlek, masyarakat pemakan daging wanita di Cina akan melakukan pemotongan daging se...
-
Apakah tanda-tanda kematian yang biasanya ada di artikel internet itu benar adanya, dan adakah sumbernya? Adapun Penjelasannya adalah ...