Laman

Minggu, 02 September 2012

Pria yang Berselingkuh Paling sering Kena Serangan Jantung

Perselingkuhan tidak hanya berbahaya bagi hubungan percintaan atau pernikahan, tetapi juga pada kesehatan tubuh. Pria yang berselingkuh paling sering kena serangan jantung dibandingkan pria yang melakukan hubungan seks dengan pasangan legalnya.

Sebuah studi di Jerman menunjukkan bahwa ketika serangan jantung yang terjadi selama atau setelah berhubungan seks, korbannya hampir selalu adalah pria usia tua yang terlibat dalam perselingkuhan dengan wanita yang lebih muda.

Penyebabnya adalah kegembiraan yang meningkat terkait dengan mitra asing dan pengaturan yang berbeda dapat menyebabkan peningkatan yang lebih besar dalam denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memperbesar risiko kardiovaskular.

Untuk pria, akan menjadi lebih aman untuk tinggal di rumah, tetap setia kepada istri dan membakar kelebihan energi pada treadmill atau olahraga ringan lainnya.

Berhubungan seks sama halnya dengan olahraga yang dapat memacu tekanan darah dan kerja jantung. Tak hanya pada orang dengan riwayat sakit jantung, orang sehat pun bisa mengalami serangan jantung saat sedang berhubungan seksual.

Kurang dari 1 persen dari semua serangan jantung dipicu oleh hubungan seks, dibandingkan dengan 5 persen yang disebabkan oleh aktivitas fisik dan 3 persen karena emosi kemarahan.

Sebuah studi tahun 1996 yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association menghitung bahwa pada orang sehat tanpa riwayat penyakit jantung, kemungkinan aktivitas seksual menyebabkan serangan jantung adalah sekitar 2 per satu juta, seperti dilansir MNN, Sabtu (1/9/2012).

Pada orang dengan riwayat serangan jantung sebelumnya, risiko mengalami serangan jantung dari seks masih sekitar 20 per sejuta. Namun risiko tersebut akan lebih rendah bila pasien jantung berolahraga secara teratur.

Seks umumnya aman bagi orang dengan penyakit jantung koroner, membawa risiko yang sangat rendah memicu serangan jantung. Tapi pria dengan penyakit jantung koroner perlu mengikuti aturan dan hati-hati dengan perselingkuhan.

Serangan jantung saat bercinta juga kerap terjadi ketika seorang pria mengonsumsi obat kuat. Hal ini disampaikan oleh Dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta, dalam artikel detikhealth.

"Sekarang banyak obat kuat yang dijual bebas. Tapi kalau pria beli sembarangan tanpa resep dokter dan dia lagi minum obat, hati-hati obat jantung Isosorbide Dinitrate bisa menyebabkan dia hipotensi (tekanan darah turun) dan bisa-bisa 'mati di atas pusar' (meninggal saat sedang bercinta). Sekarang banyak kasus begitu karena belinya asal," jelas Dr Andri.

Isosorbide dinitrate adalah jenis vasodilator (pelebar pembuluh jantung). Obat ini mengendurkan pembuluh darah, meningkatkan persediaan darah dan oksigen ke jantung. Obat ini digunakan untuk mencegah sakit di dada yang disebabkan oleh angina.

Yang perlu diperhatikan, obat jantung ini berkontra-indikasi pada pemberian obat bersamaan dengan inhibitor phosphodiesterase (dikenal dengan Sildenafil atau Viagra).

"Orang yang habis mengalami serangan jantung sebenarnya masih bisa berhubungan seks, dengan catatan dia tidak ngos-ngosan, tidak nyeri dada dan tidak sedang mengonsumsi obat jantung. Kalau tidak, bisa juga menyebabkan 'mati di atas pusar'," tutup Dr Andri.
Read More..

Makan Malam Sendirian Lebih Sehat Dibanding Berduaan

Tidak perlu sedih kalau malam ini tidak punya partner makan malam. Menurut penelitian, makan malam sendirian malah lebih sehat karena risiko kegemukan atau peningkatan berat badan cenderung lebih kecil dibanding saat makan berduaan.

Sepintas terkesan seperti pembelaan bagi muda-mudi yang sedang tidak punya pasangan. Apapun itu, yang jelas penelitian ini dilakukan secara ilmiah oleh para psikolog dari University of Birmingham sehingga dipastikan hasilnya tidak mengada-ada.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Eric Robinson tersebut menegaskan bahwa makan malam berduaan dengan pasangan cenderung menularkan pola makan yang tidak sehat. Misalnya salah satu sedang menjalankan program diet, maka pasangannya berpotensi untuk menggagalkan program tersebut.

Hal ini didasari oleh asumsi umum selama ini, bahwa pengaruh negatif cenderung lebih mudah ditularkan dibanding pengaruh positif. Saat mengamati pola makan sejumlah pasangan yang menjadi partisipan studi, Dr Robinson membuktikan bahwa asumsi ini benar.

"Ada banyak bukti bahwa pasangan bisa bikin Anda gemuk. Kalau Anda punya teman atau seseorang yang Anda ketahui makin gemuk dalam beberapa waktu belakangan, maka Anda akan ikut gemuk juga," kata Dr Robinson seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (2/9/2012).

Dalam penelitian yang dimuat di Journal of Nutrition tersebut, Dr Robinson melibatkan 100 orang relawan perempuan. Para relawan disuruh memilih sendiri menu makannya, lalu dibandingkan saat memilih sendiri dengan saat berduaan dengan pasangannya.

Dr Robinson tidak menjelaskan mengapa ada kecenderungan seperti itu. Namun dalam keseharian, kebanyakan orang cenderung jaga image dan tidak terlalu suka kalau ketahuan sedang diet di depan orang spesial karena tidak ingin terkesan sedang berusaha menarik perhatian.
Read More..

Pusing yang Aneh Tapi Nyata


Jakarta, Sakit kepala tak selalu dapat diketahui gejala dan penyebabnya. Mungkin bagi sebagian orang yang sering mengalaminya, hal ini dianggap sudah biasa dan mereka juga tahu harus segera berbuat apa untuk mengatasinya.

Tapi nyatanya selain kecapekan, alergi terhadap hal tertentu atau telat makan, ada juga jenis sakit kepala yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak terduga, bahkan oleh penderitanya sendiri.

Ada 6 jenis sakit kepala yang penyebabnya tak wajar alias aneh tapi nyata dialami orang seperti dilansir dari today.com, Senin (3/9/2012) berikut ini.

1. Berantem dengan Orang Lain
Entah Anda sedang direpotkan oleh atasan yang minta Anda merevisi semua pekerjaan atau bertengkar dengan suami Anda, tekanan yang muncul dalam hubungan dengan orang lain bisa jadi salah satu sumber sakit kepala terbesar.

Hal ini karena ketika Anda merasa cemas, Anda akan cenderung mengambil nafas yang lebih pendek, ungkap Nicole Glassman, pemilik pusat kesehatan holistik di New York, Mindful Health.

Padahal makin sedikit oksigen yang Anda ambil maka semakin banyak pembuluh darah Anda yang menyempit sehingga menyebabkan sakit kepala. Lagipula, stres dapat mendorong Anda untuk menggeretakkan gigi yang tanpa diduga dapat mengakibatkan sakit kepala yang menegang.

Untuk menghentikannya: Sesaat ketika Anda mulai merasa gelisah, berusahalah untuk mengambil nafas panjang hingga hitungan ke-4 lalu tahan selama 5-7 detik dan hembuskan sepenuhnya. Ulangi selama beberapa kali.

2. Memandang Layar Komputer
Jika Anda memandangi layar komputer atau laptop seharian maka Anda telah menambah tekanan yang luar biasa pada mata Anda, ujar Dr. Diamond.

Selain itu, variasi cahaya dan kecerahan layar mengaktifkan retina dan saraf-saraf di belakang mata sehingga menyebabkan sakit kepala. Selain itu, postur Anda ketika menggunakan komputer atau laptop seharian juga dapat berperan.

Untuk menghentikannya: Beristirahatlah selama 10 menit setiap jamnya. Bisa dengan jalan-jalan, berbincang dengan rekan kerja atau membaca koran. Jika kepala Anda masih terasa pening, tambahkan perangkat anti-silau pada layar komputer Anda serta duduklah dengan tegak.

3. Ketika di pompa bensin
Banyak orang yang menderita saklit kepala akibat sensitivitasnya yang tinggi terhadap bau-bauan tertentu. Bau-bauan yang paling sering memicu reaksi ini adalah bensin, rokok dan parfum, kata Alexander Mauskop, MD, direktur New York Headache Center dan penulis buku What Your Doctor May Not Tell You About Migraines.

Untuk menghentikannya: Tentu Anda tak bisa selalu mengendalikan bau-bauan yang muncul di sekitar Anda, oleh karena itu Dr. Mauskop menyarankan agar Anda selalu membawa sebotol kecil lavender organik murni atau minyak peppermint esensial.

Peppermint telah diakui kemampuannya dalam membantu mengurangi nyeri yang berdenyut-denyut, sedangkan selain dapat menenangkan Anda, lavender juga bisa mencegah stres serta sakit kepala yang menegang.

4. Menguncir Rambut
Bagi sebagian orang gaya rambut itu merupakan salah satu kunci kepercayaan diri namun ternyata hampir separuh wanita mengalami sakit kepala yang tegang akibat gaya rambut yang diikat terlalu kencang. Hal ini terjadi karena rambut yang diikat seperti ekor kuda dan model rambut lainnya seringkali menarik kulit kepala Anda hingga menimbulkan ketegangan.

Untuk menghentikannya: Menurut studi yang dilakukan sejumlah peneliti dari The City of London Migraine Clinic, Anda tinggal meluruskan rambut atau melonggarkan tatanan rambut untuk meredakan nyerinya. Bagi sebagian wanita, nyerinya akan hilang dalam waktu 30 menit.

5. Cahaya Matahari
Cahaya yang menyilaukan dari sinar matahari di hari yang cerah dapat memicu migrain atau sakit kepala sebelah, ujar Kenneth Peters, direktur medis Northern California Headache Clinic di Mountain View.

Hal ini karena kondisi silau tersebut mengganggu salah satu bagian otak yaitu thalamus sehingga menyebabkan nyeri seketika. Thalamus ini berfungsi mengirimkan sinyal nyeri ke seluruh tubuh.

Untuk menghentikannya: Gunakan kacamata yang terbuat dari lensa polarisasi serta krim pelindung UVA dan UVB 100 persen sebelum Anda keluar rumah.

6. Akhir Pekan
Di akhir pekan seringkali Anda memutuskan untuk melanjutkan tidur dan bermalas-malasan. Lalu kenapa tiba-tiba kepala Anda terasa berat? Hal ini biasanya terjadi bagi Anda yang suka memulai hari dengan meminum segelas kopi.

Di akhir pekan, biasanya kebiasaan minum kopi ini baru akan dilakukan pada sore atau malam hari, tidak seperti pada hari kerja. Akibatnya, sistem tubuh Anda memberikan semacam 'alarm' terkait perubahan kebiasaan itu dengan gejala berupa sakit kepala.

Untuk menghentikannya: Anda harus tetap bangun tidur pada waktu yang sama meski tengah berada di akhir pekan, kata Seymour Diamond, MD, direktur eksekutif National Headache Foundation. Hal ini akan menjaga jam biologis Anda.

Kalaupun Anda masih ingin melanjutkan tidur, usahakan tak lebih dari satu jam. Selain itu, untuk membantu ritme tidur Anda agar tak berantakan, kurangi asupan kafein Anda atau idealnya jangan minum kopi sama sekali.
Read More..

Berita Populer