Walaupun terpencil, setiap wisatawan yang ingin berkunjung ke salah satu tempat wisata di Cina, bakal melewati desa tersebut. Jika ada wisatawan tunggal yang melakukan perjalanan, biasanya mereka akan menumpang nginap di rumah warga desa itu. Jika mereka menemukan wisatawan wanita, mereka akan menangkap si wania tersebut kemudian di ikat dan di larang keluar rumah. Si wanita tersebut akan di beri pelayanan istimewa, di beri makan dan tempat tinggal gratis oleh warga. Apabila wanita tersebut masih perawan, mereka di larang mendekati leleki lainnya. Karena bagi mereka, bagian sensitif mereka akan lebih wangi dibandingkan yang bukan perawan. Sehingga harus menjaga mereka supaya tidak ditindas laki-laki lain.
Ketika menjelang imlek, wanita tersebut akan dibunuh. Sebelumnya warga akan mencuci bersih badannya hingga mencabut selu
ruh bulunya. Kemudian wanita diikat ketat dan dibawa ke tempat persembahan mereka, lalu akan dilanjutkan upacara pemotongan.
Di desa terpencil itu memiliki aturan, jika laki-laki yang mau menikah mereka harus menikah dengan wanita dari desa sendiri. Wanita diluar hanya digunakan untuk dimakan saja, haram bagi mereka menikah dengan wanita dari luar.
Wanita di atas pada saat di pitong ia hanya menangis. Pertama di potong kehernya dahulu supaya berhenti bernafas. Wanita itu berumur 20-an. Dia adalah seorang karyawan yang bermaksud berlibur karena telah berhenti dari pekerjaannya dan setengah tahun belum mendapatkan pekerjaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar