Seseorang yang berusaha menurunkan berat badan harus memperhatikan paparan pencahayaan lingkungan di sekitarnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa cahaya buatan dari lampu listrik mungkin merupakan faktor risiko yang terkait obesitas.
"Cahaya buatan dapat mengganggu ritme sirkadian atau jam biologis, yang membantu mengatur siklus tidur. Jika hal ini terjadi, tubuh akan mengalami kondisi yang disebut circadian desynchrony, dimana metabolisme akan terganggu dan pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas," kata Cathy Wyse, seorang peneliti di University of Aberdeen’s Institute of Biological and Environmental Science, Inggris.
Dengan mengurangi paparan cahaya buatan dan memaksimalkan pencahayaan alami sinar matahari, seseorang dapat terhindar dari risiko obesitas.
Seperti dilansir prevention, Jumat (14/9/12), berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penambahan berat badan karena efek pencahayaan:
1. Makan makanan berlemak dalam kondisi pencahayaan yang remang-remang
Ketika Anda dihadapkan pada makan malam yang terdiri dari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging merah dan produk susu, redupkan pencahayaan ruang makan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa makan dalam ruangan dengan pencahayaan yang remang-remang dapat mencegah seseorang makan berlebihan.
Hindari makan malam yang terlalu dekat dengan waktu tidur agar pencernaan tidak bekerja selama Anda tidur. Hal ini akan mengganggu metabolisme tubuh, menyebabkan makanan tidak tercerna dengan baik dan lemak akan menumpuk di perut.
2. Dapatkan sinar matahari ketika bangun di pagi hari
Terpapar sinar matahari pagi selama 15 menit dapat membangunkan sel-sel tubuh setelah tertidur sepanjang malam. Sinar matahari juga dapat mengirimkan sinyal kuat ke otak dan membuat tubuh siap memulai aktivitas.
Hal ini dapat melancarkan metabolisme tubuh dan memudahkan seseorang dalam upaya penurunan berat badan. Begitu bangun tidur, berjalan-jalanlah di sekitar rumah atau sarapan di dekat jendela, sehingga Anda dapat terpapar sinar matahari pagi yang menyehatkan.
3. Redupkan lampu kamar ketika memasuki waktu tidur
Lampu kamar yang dibiarkan tetap menyala terang hingga larut malam dapat mengganggu produksi hormon melatonin tubuh yang berfungsi menginduksi tidur. Produksi hormon melatonin akan meningkat jika lingkungan sekitarnya gelap.
Kualitas tidur jelas mempengaruhi upaya penurunan berat badan seseorang, karena orang yang kurang tidur memiliki metabolisme tubuh yang buruk serta cenderung kelelahan sepanjang hari yang menyebabkan makan berlebihan.
Untuk meningkatkan kualitas tidur, redupkan lampu kamar ketika memasuki waktu tidur atau dengarkan musik lembut 45 menit sebelum tidur untuk menginduksi tidur hingga sebesar 35 persen.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kali ini mengisahkan tentang pengalaman pertama seorang gadis abg melakukan masturbasi. Dari awalnya coba-coba masturbasi hingga akhirnya ...
-
Masturbasi merupakan salah satu prilaku seksual yang sedikit menyimpang dan dilakukan dengan cara merangsang diri sendiri untuk mendap...
-
Kehilangan keperawanan sebelum menikah pada jaman sekarang ini sepertinya tidak membuat kaget seperti dulu lagi. Padahal Indonesia merd...
-
Masjid adalah bangunan yang di buat untuk tempat ibadah umat islam, di indonesia sendiri sangat banyak di temukan masjid tapi taukah kamau...
-
Penasaran pengen liat macam2 ekspresi wanita saat berhubungan intim maupun oragsme? cek this out.. :)
-
Kita semua tahu bagian tubuh wanita yang paling sering dieksplorasi oleh pria, di mana hanya sekitar vagina, dada dan pantat. Ujung syar...
-
Mengingat jadwal yang sibuk, banyak pasangan suami istri tak sempat melakukan hubungan intim. Dan mungkin, tepat rasanya jika pria maupun wa...
-
Sebenarnya Masturbasi atau onani juga dilakukan oleh wanita. Masturbasi adalah perilaku seks instant yang wajar dan dilakukan orang un...
-
Di sebuah desa terpencil di Cina, setiap tahun menjelang imlek, masyarakat pemakan daging wanita di Cina akan melakukan pemotongan daging se...
-
Apakah tanda-tanda kematian yang biasanya ada di artikel internet itu benar adanya, dan adakah sumbernya? Adapun Penjelasannya adalah ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar