Laman

Jumat, 14 September 2012

Cara Merawat LCD Laptop Agar Awet dan Tahan Lama


Cara Merawat LCD Laptop Agar Awet dan Tahan Lama Image
LCD Laptop adalah salah satu komponen laptop yang cukup mahal harganya apabila terjadi penggantian akibat rusak. Rusaknya LCD laptop ini memang disebabkan oleh banyak faktor, bisa karena faktor bawaan dari pabrik ataupun faktor manusia yang menggunakannya yaitu di perlakuan dan cara merawat LCD laptop itu sendiri.
Permasalahan yang sering dihadapi oleh pengguna laptop antara lain adalah LCD dengan tampilan bergaris, tampilan bergetar , warna kurang tajam, dan missing color. Permasalahan ini banyak dialami oleh LCD yang masih menggunakan inverter atau neon sebagai backlightnya. dan sebagian besar kerusakan LCD susah ditangani kecuali dengan penggantian.
Berdasarkan pengalaman, kerusakan LCD laptop disebakan oleh VGA module nya kurang baik secara kualitasnya. VGA module tersusun oleh VGA chipset, kabel flexibel, konektor flexibel ke LCD, konektor flexibel ke mainboard, dan inverter. Ini adalah kerusakan LCD laptop yang disebabkan oleh faktor bawaan dari pabrik pembuatannya.
Faktor lain penyebab kerusakan LCD laptop adalah karena penggunaan dan cara merawat LCD laptop yang kurang benar. Laptop tidak sama dengan PC desktop yang lebih kuat dan tahan apabila kita nyalakan seharian. Semakin lama laptop dinyalakan akan menyebabkan panas yang berlebihan di dalam laptop itu sendiri walaupun sudah ada fasilitas pendinginan di dalam laptop. Hal ini disebabkan oleh ruang kosong yang lebih sempit jika dibandingkan dengan PC desktop biasa. Panas pada laptop inilah yang menyebabkan kerusakan pada laptop, yang salah satunya adalah LCD laptop yang rusak.
  • Bersihkan LCD laptop secara berkala dengan menggunakan cairan khusus pembersih LCD laptop.
Cara Merawat LCD Laptop Agar Awet dan Tahan Lama Image
  • Jangan menggunakan laptop lebih dari 3 jam berturut-turut, matikan sekitar 10 menit, kemudian anda bisa menghidupkan kembali laptop anda.
  • Untuk penggunaan dalam waktu lama gunakan coolingpad yang berkualitas yaitu coolingpad yang menggunakan adaptor sendiri, bukan yang mengambil dari USB laptop.
  • Gunakan contras dan brightness sedang pada pengaturan LCD laptop.
  • Atur LCD time off ketika laptop tidak digunakan di menu power option windows.
  • Membuka dan menutup LCD laptop dengan benar yaitu  dengan memegangnya dari kedua sisi kanan kirinya, bukan dari atasnya, karena di bagian atas ada blok yg rentan rusak.
Demikian cara merawat LCD laptop agar awet dan tahan lama.


Read more: http://blog.fastncheap.com/cara-merawat-lcd-laptop-agar-awet-dan-tahan-lama/#ixzz26ThzhZiP
Read More..

Seks dalam Hitungan Angka


Hubungan seksual adalah salah satu kebutuhan tubuh manusia untuk hidup. Hal ini menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian dan menyimpulkannya dalam data statistik. Ada angka-angka menarik di balik hubungan seksual yang perlu Anda ketahui.

Statistik seks berikut dimaksudkan untuk membuat Anda merasa lebih baik, mengetahui bahwa Anda bukan satu-satunya yang mengalami situasi seksual tertentu.

Berikut beberapa data statistik menarik seputar seks, seperti dilansir Livescience, Jumat (14/9/2012):

1. Perempuan menggunakan seks untuk menyuap pasangan
Tak sedikit perempuan yang menyuap pasangannya dengan seks agar mau membantunya melakukan tugas-tugas rumah. Penelitian menemukan ada 84 persen perempuan yang melakukan hal tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, para ahli mengatakan ini adalah ide bagus yang tidak akan merugikan hubungan percintaan.

2. Ukuran rata-rata kelamin laki-laki
Anda bermasalah dengan ukuran kelamin? Menurut penelitian, ukuran kelamin saat non-ereksi rata-rata 8 cm, sementara saat ereksi 12 cm. Sedangkan kebanyakan laki-laki memiliki ukuran penis ereksi 12-17 cm.

3. Disfungsi ereksi
Anda mengalami disfungsi ereksi? Anda tidak sendiri. Sebanyak 5 persen laki-laki berusia 40 tahun dan 25 persen laki-laki berusia 65 tahun telah mengakui hal mengalami disfungsi ereksi. Untungnya, kini banyak solusi untuk masalah ini.

4. Hilangnya keperawanan
Mendengar kata keperawanan, kebanyakan pikiran orang hanya tertuju pada perempuan. Padahal hal itu juga berlaku untuk laki-laki. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata laki-laki kehilangan keperawanan di usia 16,9 tahun, sedangkan perempuan pada usia 17,4 tahun.

5. Ejakulasi dini
Kondisi ini mungkin paling banyak dihadapi laki-laki. Statistik seks menunjukkan bahwa 1 dari 3 laki-laki mengalami masalah ejakulasi dini.

6. Perempuan sulit dipuaskan
Menurut statistik, hanya 29 persen perempuan merasa puas saat berhubungan seks. Sisanya tidak mencapai orgasme setiap kali berhubungan seks. Yang lebih mengejutkan (untuk laki-laki, setidaknya) sebagian besar perempuan tidak mampu mencapai orgasme melalui hubungan seksual.

Sebaliknya, laki-laki lebih mudah orgasme. Terbukti 75 persen laki-laki mencapai klimak setiap kali berhubungan seks.

7. Waktu yang dihabiskan untuk foreplay
Kebanyakan penetrasi rata-rata mulai dilakukan setelah 20 menit foreplay. Statistik seks ini terutama merujuk pada perempuan, karena mereka adalah orang yang paling mendapatkan manfaat dari foreplay.
Read More..

Percakapan Nakal Selama Bercinta Itu Penting Lho..


Lebih pilih mana, bercinta saja tanpa bercengkrama dengan pasangan atau diselipi percakapan mengenai seks?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbicara mengenai seks selama bercinta justru bermanfaat.

Tak hanya meningkatkan kepuasan, percakapan nakal juga membuat komunikasi antar pasangan makin terjalin baik.

Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa rasa nyaman ketika bercengkrama mengenai seks berkaitan erat dengan kepuasan seksual.

Pasangan yang lebih nyaman berbicara tentang seks juga lebih mungkin melakukannya saat bercinta. Bahkan orang yang cerewet saat bercinta ternyata lebih puas dengan percintaannya.

"Jika memiliki sedikit kecemasan mengenai komunikasi dengan pasangan, baik yang mempengaruhi komunikasi sehari-hari ataupun bukan, hal itu juga secara langsung mempengaruhi kepuasan seksual," kata Elizabeth Babin, pakar komunikasi kesehatan di Cleveland State University Ohio seperti dilansirLivescience, Jumat (14/9/2012).

Membicarakan tentang seks merupakan topik penting bagi para praktisi kesehatan masyarakat. Orang yang merasa sungkan meminta pasangan memakai kondom lebih berisiko melakukan hubungan seks tanpa kondom dan terinfeksi penyakit menular seksual.

Dalam penelitian yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships, Babin merekrut 207 orang peserta. Sebanyak 88 orang di antaranya adalah mahasiswa dan 119 orang lain direkrut dari situs online.

Semua peserta diminta menyelesaikan survei mengenai ketakutan terhadap komunikasi seksual, kepuasan seksual dan jumlah komunikasi verbal maupun non-verbal yang dilakukan selama bercinta.

Misalnya, peserta ditanya apakah setuju dengan pernyataan seperti, 'Saya merasa gugup ketika memikirkan bagaimana berbicara dengan pasangan saya tentang aspek seksual dari hubungan kami' dan 'Saya merasa cemas ketika ingin memberitahu pasangan apa yang saya sukai saat berhubungan seks'.

Para peserta yang rata-rata berusia 29 tahun ini juga diminta menjawab pertanyaan tentang kepercayaan dirinya mengenai seks. Misalnya, seberapa besar kepercayaan dirinya terhadap kemampuan ranjangnya dan bagaimanakah keterampilan seksualnya.

Survei menemukan bahwa ketakutan untuk melakukan percakapan nakal ketika bercinta dapat merusak kepuasan. Ketakutan ini juga berhubungan dengan kurangnya komunikasi di tempat tidur. Hal ini tidak mengherankan sebab kepercayaan diri yang tinggi erat kaitannya dengan komunikasi yang intens saat berhubungan seks.

"Komunikasi verbal jauh lebih berpengaruh dibandingkan komunikasi non verbal saat berhubungan seks. Komunikasi seksual adalah keterampilan. Dan tidak semua orang terlatih dengan keterampilan itu," kata Babin.
Read More..

Berita Populer